Dunia musik Korea Selatan kembali dihebohkan dengan kontroversi baru yang muncul setelah pengumuman pemenang Korea Global Music Awards (KGMA) tahun 2024. Kali ini, sorotan tertuju pada anggota BTS bernama J-Hope yang diduga dicurangi usai keputusan yang menyatakan Lee Young Ji sebagai pemenang. Spekulasi tentang ketidakadilan tersebut segera menyebar luas di media sosial dan forum diskusi.

J-Hope, yang merupakan salah satu member dari grup terkenal BTS, Ailee Pamer Peluk Mesra Choi Si Hun sembari Kuak Tanggal Pernikahan telah menunjukkan bakat dan dedikasinya di industri musik dengan merilis album solo yang berhasil mendapatkan apresiasi oleh publik dan penggemar. Oleh karena itu, banyak yang berharap untuk J-Hope akan membawa pulang trofi pada KGMA 2024.

Akan tetapi, hasil yang mengumumkan Lee Young Ji sebagai pemenang tersebut menciptakan pertanyaan tentang proses penjurian. Banyak orang beranggapan bahwa keputusan tersebut tidak murni dan bahwa terdapat kecurangan yang terjadi dibalik layar.

Kontroversi ini membuat para pendukung J-Hope bernama ARMY, kecewa berat dan marah. mereka mulai aksi dukungan untuk J-Hope, melalui penggunaan hashtag di media sosial dan pengumpulan tanda tangan petisi yang menuntut kejelasan dari penyelenggara KGMA mengenai proses penjurian.

Sementara itu, penggemar Lee Young Ji membela kemenangannya, menyatakan bahwa penyanyi tersebut layak atas penghargaan berkat karya-karya musik yang impressif. Ini menunjukkan adanya pembelahan dalam opini publik, memperumit kontroversi yang telah ada.

Pihak penyelenggara KGMA telah memberikan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa proses penjurian dilakukan dengan keadilan serta transparansi. Akan tetapi, mereka juga mengakui adanya ruang untuk perbaikan dalam proses penjurian mereka kedepannya, menjanjikan adanya lebih terbuka dengan komunitas musik dan penggemar.

Kasus yang melibatkan J-Hope dan Lee Young Ji di KGMA 2024 telah menyoroti kebutuhan akan kejelasan dan keadilan dalam penghargaan musik. Di Industri yang sangat bersaing, esensial bahwa semua pihak terlibat merasa proses penjurian adil dan dijalankan melalui integritas. Insiden ini mungkin akan memicu pembaharuan yang diperlukan dalam cara anugerah musik diberikan di masa yang akan datang.